Maros - Aksi demonstrasi sering kali menyisakan jejak digital tentang ketegangan antara polisi dan mahasiswa. Biasanya, bentrokan antara polisi dan mahasiswa dapat berujung pada kekerasan, dengan polisi menggunakan senjata lengkap untuk membubarkan massa. Namun, situasi ini tidak terjadi di Kabupaten Maros.
Saat aksi demonstrasi berlangsung, Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin, tampil berbeda. Ia langsung memimpin jalannya aksi bukan untuk membubarkan paksa, melainkan untuk mengawal aspirasi mahasiswa. Demonstrasi di Kabupaten Maros berjalan lancar tanpa adanya gesekan antara mahasiswa dan polisi di lapangan. Demonstran membubarkan diri dengan tertib hingga sore hari.
Tidak hanya itu, setelah aksi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Maros kolab dengan Polres Maros untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah pesisir yang tengah mengalami krisis air. Taufik, Ketua Cabang HMI Maros, menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih ini mendapat dukungan penuh dari pihak kepolisian.
“Penyaluran air bersih ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Alhamdulillah, pendistribusian ini didukung sepenuhnya oleh Bapak Kapolres Maros, Kasat Reskrim, dan Kasat Binmas, ” ungkap Taufik.
Masyarakat setempat menyambut baik bantuan ini, mengingat mereka yang bekerja sebagai nelayan tangkap dengan taraf ekonomi rendah sangat terbantu. Sebelumnya, mereka harus mengeluarkan biaya sekitar lima puluh ribu rupiah untuk membeli air bersih. Bahkkan terkadang, warga harus menggunakan air kotor dan bau untuk kegiaatan sehari-hari.
“Air sudah sangat sulit didapat sejak bulan Juni. Alhamdulillah, sekarang ada bantuan air. Terima kasih kepada mahasiswa dan pak polisi. Harapannya semoga setiap bulan ada bantuan air, ” kata Ibu Nur Intan, warga Desa Ampekale, Maros. Agustus 2024
Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin menegaskan bahwa ini bukan pertama kalinya pihaknya terlibat dalam aksi sosial bersama mahasiswa. Pada tahun 2022, saat aksi demo BBM, Kapolres Maros juga mengajak mahasiswa untuk berbagi sembako dengan warga kurang mampu, melalui program Mabbarakka, yang kini telah berlangsung selama dua tahun.
“Kami berdiskusi dengan mahasiswa mengenai program konkret yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Silakan menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi, namun mari kita juga bersama-sama membantu masyarakat dengan aksi nyata, ” pungkas Kapolres Maros.(Humas Polres Maros/*)